Puisi: Tuhan dan Kemanusiaan


abdelmoaty.info 


Musibah datang,
Kamu berkata,"Tenang. Ambilkan sajadah!"

Bencana datang,
Kamu berteriak, "Sujudlah…! Berdoalah…!"

Ketika musibah datang,
Sajadah menjadi tujuan
Saat bencana datang,
Sujud menjadi kebutuhan

Ketika musibah datang,
Doa menjadi harapan
Saat malapetaka datang,
Tuhan selalu menjadi jalan pulang

Sajadah, sujud dan doa
Cukupkah untuk merayu Tuhan?
Kemana manusia?
Dimana kemanusiaan?

Tuhan tidak saja merindukan sujud dan doa-doa
Tuhan juga mencintai kemanusiaan
Manusia mengagungkan Tuhan
Tuhan kemudian mengajarkan kemanusiaan

Ketika Tuhan telah dibuang,
Kemana manusia akan pulang?
Jika kemanusiaan hilang,
Bagaimana manusia menggapai cinta Tuhan?

"Selama manusia ingin terus hidup dan menjadi khalifah di bumi, kemanusiaan tidak boleh lenyap. Dan selama manusia masih mau mengagungkan Tuhan, selalu terbuka jalan terbaik. Bukan jalan terbalik. Tuhan jangan dicampakkan, kemanusiaan jangan sampai lenyap."



"Dalam setiap musibah, Allah selalu punya cara misterius untuk mengajarkan hikmah-hikmah kepada manusia. Ingalah! Bukan hanya darah dan air mata, hikmah juga berceceran dimana-mana. Maha kaya Allah dengan segala hikmah-Nya."


___

Farhan Jihadi,
Kattameya, Cairo.
14 Desember 2016 (15 Rabi'ul Awwal 1438)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »