Puisi: Penyakit

Gambar: Google 

Penyakit-penyakit mengurat-nadi
Kepala dengan tengkorak tanpa isi, minim nutrisi
Penuh sesak, antara semak-semak dan belukar
Enggan mendengar, buta melihat
Jari-jemari yang jahat,
Mulut-mulut bermaksiat.

Kini penyakit menjamah hati
Berlagak seperti tuhan
Merasa diri paling suci
Ia berteriak,
Dalam riak-riak kesombongan
"Hanya aku yang pantas benar sendiri,
hanya aku obat dari segala penyakit"

Penyakit
Ia hanyalah Penyakit,
Menular. Berbahaya.
Dan layak dimusnahkan. Berkali-kali.

---
Farhan Jihadi,
Cairo.
Senin, 18 Juli 2016

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »