Jalan yang retak akibat gempa Pidie. (aceh.tribunnews.com) |
Subuh buta,
Anak-anak berteriak: maak ee, maak ee
Manusia terjaga, mencari asal suara
Gempa menjerit,
Nyawa-nyawa telah terenggut
Subuh buta,
Gedung-gedung kesakitan, roboh mencumbui bumi
Suara-suara meraung, memanggil Tuhan
"Tuhan, Engkau dimana?"
Manusia kembali mengingat sujud, mencari sajadah, mendatangi Tuhan
Goncangan itu mengeluarkan air mata
Menyemburkan darah
Melenyapkan nyawa
Goncangan itu menghancurkan segalanya
Juga hempaskan dosa-dosa dan keangkuhan manusia
Kata Allah,
Tuhanku yang Maha Perkasa,
Setelah kesusahan, ada keberkahan
Dalam sedih, dalam duka
Diantara jasad dan jenazah
Hikmah harus ditemukan
____
Darrasah, Kairo, 10 Rabi’ul Awal 1438
9 Desember 2016
“Turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah gempa Pidie. Semoga korban diberi ketabahan dan kesabaran oleh Allah. Semoga musibah ini lebih mendekatkan kita kepada sesama manusia (khususnya sesama rakyat Aceh yang saat ini sedang panas dengan isu Pilkada), dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Selalu ada hikmah luarbiasa yang telah Allah siapkan.”
8 comments
Write commentsSemoga amal ibadah para almarhum/ah di terima di sisi Allah swt, dan Semoga mereka mendapat sebaik-baik nya tempat kembali amiin...allahummaghfirlahum warhamhum wa'aafihim wa'fuanhum...
ReplyAllahumaghfirlahum warhamhum wa'fuanhum.
ReplyAllahumaghfirlahum warhamhum wa'fuanhum.
ReplyAmien... Amien ya rabbal 'alamin...
ReplyAmien... Amien ya rabbal 'alamin...
ReplyAmien... Amien ya rabbal 'alamin...
ReplyPuisi yg menghanyutkan. Tiga jempol itam untukmu mass
ReplyMakasih banyak Mas Singkil...:D
ReplyEmoticonEmoticon