(Image: Shutterstock) |
Malam hari,
Aku begadang, Berdendang,
Menulis puisi untukmu dengan riang.
Esoknya,
Di pagi hari,
Aku bangun dengan lubang di hati.
Kuhapus semua puisi dengan sunyi.
Seakan,
Aku tak pernah menulis apa pun.
Aku tak mengenal siapa pun,
Termasuk Kamu.
Malam-malam berlalu,
Hari-hari berlalu,
Aku terus begitu.
Candu.
Malam menulis,
Siang menghapus.
Malam aku mengingatmu,
Siangnya, aku melupakan duniaku.
@farhanjihadi
28.7.2019
EmoticonEmoticon