Puisi: Pengantin

(Image: Canva.com)

Yang kuimpikan
Adalah
Saat di depanku ada walimu,
Aku genggam tangannya.
Erat.

Kukatakan padanya,
"Kuterima nikah,
Dan kawinnya Kamu."
Orang-orang berkata,
"SAH!"

Lalu kucari Kamu,
Kamu tidak di depanku.
Kamu tidak di belakangku.
Kamu tidak di sampingku.
Kamu tidak di mana-mana.

Saat itu,
Tidak ada Kamu.
Juga tidak ada aku.
Hanya ada kita,
Kita dan kita.
Yang sedang menyatu,
Sebagai pengantin,
Sebagai kekasih.
Bersama.
Satu selamanya.

Farhan Jihadi
Kairo, 10 April 2019

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »