Puisi: Sayidina Muhammad Saw

monthlynoor.com

Sayidina Mustafa

Inilah hujan,
Inilah air mata,
Jatuh tak mengenal musim,
Tak pernah melihat,
Tak juga bertemu,
Tak mengenal tempat,
Tak peduli waktu

Inilah cinta,
Inilah perasaan,
Kuat dan melekat,
"Shalli 'ala Sayidina Muhammad"
Air mata bercucuran,
Inilah kerinduan.


Ummati

Di atas ranjang keras,
Di tengah sakit tak terperikan itu,
Di penghujung hayat,
Dengan lisan menahan sakit, pedih,
Tubuh yang menggigil,
Dalam tarikan nafas terakhir,
Beliau terus mengulang kalimat yang sama,
"Ummati...Ummati... Ummati..."

Sayyidina Muhammad Saw,
Engkaulah jiwa dalam kehidupan,
Nyawa dalam dunia,
Duhai Allah Yang Maha Pengasih,
Pertemukanlah kami dengan kekasihmu itu,
Dalam surga-Mu,
Dalam surga-Mu,
Dalam surga-Mu


Akhlak

Siapa itu Sayyidina Muhammad Saw...?
Kekasih Allah,
Apa kekuatan Sayyidina Muhammad Saw...?
"Kana khuluquhu Qur'an"
Apa keistimewaannya?
Akhlak.
Mengapa Kau mencintainya?
Akhlak.
Apa yang ingin Kau teladani darinya?
Akhlak.
Sudahkah Kau meneladaninya?
Belum,
Kapan Kau akan berakhlak seperti beliau?
Tidak akan mampu.
TIDAK AKAN PERNAH.


Kairo, 30 November 2017
12 Rabi'ul Awal 1439