Penemuan Makam Baru di Mesjid Imam As-Syafii

Antrian masuk makam Imam Syafii
Jumat 15 Februari kemarin kami berkesempatan berziarah ke makam Imam Syafii di daerah pemakaman Qarrafah As-Shugra. Aku, Sultan dan Hafidh bergerak pukul 1 siang, setelah selesai pelaksanaan salat Jumat. Kami sangat bersemangat. Dalam beberapa tahun ini, kami memang beberapa kali berziarah ke makam Imam Syafii, tapi tak pernah bisa masuk ke dalam kubah yang berisi makam Imam Syafii. 


15-16 Februari 2019, makam Imam Syafii dibuka untuk umum selama 3 jam, mulai pukul 1 siang hingga 4 sore. Maret 2016 lalu mesjid dan kubah makam Imam Syafii yang berada di sebelahnya dipugar. Mulai saat itu kubah yang berisi beberapa makam, termasuk makam Imam Syafii, tertutup untuk umum. Padahal, makam Imam Syafii adalah salah satu objek wisata islami yang paling banyak diziarahi wisatawan muslim. 


Di dalam kubah ini, bukan hanya bersemayam Imam Syafii. Beberapa tokoh besar Dinasti Ayubiyah juga disemayamkan di dalam sini, di antaranya Sultan Al-Kaamil, Sultan Al-Syami, dan Syamsah, isteri Shalahuddin Al-Ayubi. Makam ulama besar Imam Zakariya al-Anshari juga berada di mesjid ini, tapi tidak masuk dalam kubah Imam Syafii. 

Seperti dilansir dari Almasryalyoum misalnya, mesjid ini sudah beberapa kali dipugar, mulai dari masa Shalahuddin Al-Ayubi hingga sekarang. Namun, renovasi secara total dilakukan pada akhir abad ke-19. Pada saat itu juga, di bawah pemerintah Taufiq Pasha, untuk memperindah mesjid, sebuah menara yang menyerupai menara mesjid era Dinasti Mamluk juga turut dibangun. 

Antrian masuk sudah mengular hingga gerbang masuk mesjid saat aku, Sultan dan Hafidh tiba pukul setengah tiga. Dalam barisan antrian, wajah-wajah Asia Tenggara terlihat cukup dominan. Antrian ini pun berjalan cukup lambat dan semakin lama semakin panjang mengular ke belakang hingga menyentuh gerbang masuk.

Para penziarah yang umumnya didominasi mahasiswa Al-Azhar ini begitu bersemangat berjumpa Imam Syafii, sudah hampir 3 tahun makam beliau tertutup bagi penziarah, dan ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Apalagi beberapa waktu lalu, dalam masa rekonstruksi, sebuah makam ditemukan dalam kubah yang pertama dibangun pada Dinasti Ayubiyah tersebut. Makam baru ini ditemukan saat pekerja melakukan restorasi mesjid dan kubah Imam Syafii ini pada akhir tahun 2017.

Kami akhirnya bisa masuk setelah satu jam setengah mengantri. Kami berdiri di lorong sempit agak ke dalam kubah Imam Syafii. Dalam kubah itu kami melihat 3 makam persegi, yang paling besar adalah makam Imam Syafii, sedangkan dua makam lagi yang juga berbentuk persegi disebut petugas sebagai makam Sultan al-Kamil dan Sultan asy-Syami. 

Petugas kemudian menunjuk ke lantai. Di situ beberapa besi ditancapkan di lantai berbentuk garis persegi. Rupanya itu tanda makam baru yang ditemukan itu. Aku sedang berdoa ketika petugas menyebut sebuah nama: Ibnu Hakam.

Sayangnya, aku tidak bisa mengabadikan foto ruangan kubah Imam Syafii, petugas itu memarahiku saat aku mengeluarkan hp untuk mengambil gambar.

Kami enggak punya banyak waktu, yang mengantri untuk masuk dan melihat hal ini masih mengantri cukup banyak di belakang. Kami dipersilahkan langsung ke luar, padahal saat itu aku belum selesai berdoa. Aku malah lupa bertanya siapa itu Ibnu Hakam, apakah seorang ulama atau keluarga kerajaan Ayubiyah seperti Sultan Al-Kamil. Atau barangkali aku salah mendengar, bukan Ibnu Hakam tapi Ibnu yang lain.

Menurut Ustad Badriadi, jika yang dimaksud Ibnu Hakam barangkali nama ini merujuk pada Ibnu Abdul Hakam. Beliau murid Imam Syafii yang kemudian bermazhab Maliki. Entahlah, nama ini masih membuatku penasaran. 

Makam Imam Syafii dalam masa pemugaran.
Penelusuranku terhadap penemuan makam baru ini tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Hanya ada berita lama akhir tahun 2017 yang dimuat albawwabhnews. Saat itu Menteri Arkeologi dan Purbakala Mesir, Khalid al-Anani, hanya menyebut waktu penguburan makam yang diperkirakan sebelum kubah makam Imam Syafii ini didirikan. Barangkali Jumat depan aku harus datang lagi ke sana dan bertanya dengan jelas, itu pun kalau petugas di situ tahu.[]

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »